KETUA HARIAN KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KABUPATEN SABU RAIJUA MEMBUKA KEGIATAN PERKEMAHAN JAMBORE-RAIMUNA CABANG GERAKAN PRAMUKA SABU RAIJUA
Ketua harian kwartir cabang gerakan pramuka Kabupaten Sabu Raijua, Septenius M. Bule Logo, SH., M.Hum, membuka secara langsung kegiatan perkemahan Jambore-Raimuna cabang gerakan pramuka Sabu Raijua, berlangsung di bumi perkemahan pemkab Sabu Raijua, Desa Menia, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Dalam sambutannya, Septenius M. Bule Logo, SH., M.Hum mengatakan pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang bertujuan membentuk karakter, kepribadian, dan keterampilan bagi generasi muda indonesia melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan di alam terbuka guna menumbuhkan generasi muda yang terampil, disiplin, percaya diri dan saling menolong sesama.
Pramuka adalah organisasi kepanduan yang diperkenalkan oleh Robert Baden-Powel pada tahun 1907 di Inggris. Lalu masuk Indonesia setelah diperkenalkan oleh J.H.R.Van Der Bosch. Pramuka di dirikan di Indonesia pada tanggal 14 agustus 1961 yang sampai saat ini memiliki jumlah anggota kurang lebih 21 juta. Setelah terbentuknya organisasi kepanduan pramuka perama kali di dunia, maka Robert Baden Powel mengimpikan suatu pertemuan berbentuk perkemahan besar antar sesama anggota pramuka. Dari situlah untuk pertama kali dilaksanakan jambore dunia (world scout jamboree) tahun 1920 di Inggris dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Jambore itu sendiri berarti pertemuan pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir gerakan pramuka dari tingkat ranting sampai tingkat nasional, bahkan dunia.
Sedangkan raimuna berasal dari kata: "rai" dan "muna". Kata "rai" artinya sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang telah di tetapkan. Sedangkan kata "muna" artinya daya kekuatan yang berpengaruh baik dalam mencapai keberhasilan. Secara umum, raimuna berarti pertemuan pramuka penegak dan pandega dalam bentuk perkemahan besar. Jadi pada intinya perpaduan antara kegiatan jambore dan raimuna adalah pertemuan anggota pramuka penggalang, penegak dan pandega dalam bentuk perkemahan besar yang betujuan membina dan mengembangkan persaudaraan dan persatuan antar anggota pramuka yang kegiatannya bersifat kreatif, rekreatif, produktif dan edukatif.
Mengakhiri sambutannya, Septenius M. Bule Logo, SH., M.Hum berpesan kepada peserta jambore-raimuna cabang agar benar-benar mengikuti kegiatan ini secara sungguh-sungguh dengan mematuhi semua instruksi atau petunjuk dari kakak-kakak panitia, pelatih atau pembina pramuka sehingga bisa menjadi anggota pramuka yang cerdas, tangguh serta berjiwa nasional Indonesia yang kokoh.
Dalam laporan panitia mengatakan landasan utama di gagasnya kegiatan ini adalah pertimbangan bahwa potensi gerakan pramuka di kabupaten Sabu Raijua saat ini sedang berkembang kearah yang positif. Untuk itu perlu diisi dengan kegiatan positif yang dapat menumbuh-kembangkan minat generasi muda akan pentingnya partisipasi dalam keanggotaan pramuka. Kegiatan Jambore-Raimuna cabang gerakan pramuka kabupaten sabu raijua tahun 2024 diikuti oleh peserta penggalang, penegak dan pandega dari gugus depan pramuka di kabupaten Sabu Raijua yang sampai dengan saat ini tercatat sebanyak 128 (seratus dua puluh delapan) peserta, terdiri dari 65 (enam puluh lima) puteri dan 63 (enam puluh tiga) putera. Gugus depan yang berpartisipasi adalah SMA Negeri Hawu Mehara, SMA PGRI Winirai Sabu Raijua SMP Negeri 3 Sabu Barat, SMP Negeri 2 Sabu Barat, SMP Negeri 1 Hawu Mehara, SMP
Negeri 6 Sabu Barat, SMP Negeri 7 Sabu Barat, SMP Negeri 1 Sabu Tengah dan SD Inpres Delo.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pimpinan OPD, direktur utama LPPL RSPD Sabu Raijua, sekretaris kwarcab gerakan pramuka Sabu Raijua, para ketua majelis pembimbing gugus depan, para ketua dan pembina gugus depan, para pengurus kwarcab gerakan pramuka Sabu Raijua, para orang tua yang hadir, kakak- kakak pembina, pelatih pendamping anggota panitia, adik-adik penggalang dan pandega peserta jambore, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Komentar
Posting Komentar