KUNJUNGAN KERJA MENTERI DESA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Kunjungan kerja Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Prof. Dr. Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd disambut oleh pimpinan daerah dan Forkopimda Kabupaten Sabu Raijua serta dilakukan pengalungan cendera mata kepada Menteri dan rombongan di Bandara Terdamu Seba, Selasa 5 Desember 2023.

Bupati Sabu Raijua Drs. Nikodemus Rihi Heke M.Si di gedung Gereja Nazareth Daigama Desa Roboaba dalam sambutannya menyampaikan suatu kehormatan oleh karena kehadiran Menteri dan rombongan di Kabupaten Sabu Raijua meninggalkan kesibukan untuk melakukan kunjungan. Atas nama pemerintah Daerah Sabu Raijua mengucapkan selamat datang atas kunjungan ini. Bupati sampaikan gambaran bahwa secara umum Kabupaten Sabu Raijua termasuk dalam daerah 3T (Tertinggal, terdepan dan terluar) yang terdiri dari 4 pulau, 2 berpenghuni dan dua pulau tidak berpenghuni.

Sektor unggulan daerah pertama dari kelautan memiliki potensi besar untuk pengembangan industri berbasis pengolahan hasil budidaya laut,industri air laut menjadi garam, industri pariwisata bahari dan lainnya. Pemerintah telah mengembangkan rumput laut serta industri garam yang kini menjadi komoditas unggulan daerah. Bupati juga menyampaikan untuk Pemerintah Desa total anggaran Dana Desa Kabupaten Sabu Raijua tahun 2023 sebesar 60 miliar lebih untuk itu Bupati minta kepada pendamping Desa agar terus mengawal supaya semua kegiatan bisa diselesaikan dengan baik.

Kesempatan yang sama, Menteri Desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi Republik Indonesia Prof. Dr. Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd menyampaikan syukur dan bahagia bisa hadir di Kabupaten Sabu Raijua dan melihat wajah-wajah optimistik untuk membangun indonesia dari Sabu Raijua karena semakin sejahtera warga masyarakat Sabu Raijua maka semakin sejahtera seluruh warga bangsa Indonesia.

Dalam membangun Desa sebagai Menteri Desa selalu menekankan agar perangkat Desa dalam merancang pembangunan senantiasa melibatkan partisipasi warga masyarakat. Ketika melakukan pembangunan berdasarkan upaya menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul di masyarakat itu adalah salah satu wujud perencanaan pembangunan yang sangat tepat.

Ia menekankan kepada semua pihak di Desa agar terus menggali masalah di masyarakat dan mengajak seluruh perangkat Desa yang ada di Kabupaten Sabu Raijua untuk terus melakukan komunikasi dialog interaktif dengan masyarakat yang ada agar berbagai masalah yang dihadapi masyarakat kita paham dan itulah fokus pembangunan.

Semua kegiatan program apa pun dapat digunakan dana Desa asal program dan kegiatan itu bersentuhan langsung dengan urusan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia untuk itu tugas kita adalah semakin serius dalam memanfaatkan dana Desa,kita harus jawab dengan kerja nyata.

Akhir dari kegiatan ini dilakukan penyerahan bantuan kementerian Desa PDTT kepada 6 BUMDES di Kabupaten Sabu Raijua yang di dahului dengan penyerahan oleh Menteri PDTT kepada Bupati Sabu Raijua.

Hadir dalam kegiatan ini selain Menteri Desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi RI bersama ibu Dra. Haja Lilik Umi Nashriya M.Pd, Direktur pengembangan kelembagaan ekonomi dan investasi Drs. F. X. Nugroho Setijo Nagoro M.Si, Wakil bupati Sabu Raijua, Para pimpinan Forkopimda Kabupaten Sabu Raijua, Para Asisten Setda Sabu Raijua, Para pimpinan OPD, Para Camat, Para Kepala Desa dan Lurah Se-kabupaten Sabu Raijua, Para Pendamping Desa Se-kabupaten Sabu Raijua, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.(Sof)