PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA MELAKSANAKAN PERTEMUAN KOORDINASI PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN INTERVENSI PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN SABU RAIJUA
Dalam sambutannya Wakil Bupati
Sabu Raijua Yohanis Uly Kale,A.Md.,S.Pd mengatakan sebagaimana kita ketahui
bersama bahwa sampai dengan saat ini masalah stunting masih menjadi perhatian
utama pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, mengingat
seriusnya masalah stunting ini bagi masa depan generasi penerus bangsa.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mempercepat penurunan stunting baik melalui kerangka kebijakan, strategi, struktur kelembagaan, bahkan” kementerian atau lembaga di tingkat pusat hingga opd didaerah dipacu untuk terus bersinergi, berkoordinasi dan berinovasi untuk memerangi masalah stunting.
Strategi nasional percepatan penurunan stunting bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi.Lanjut Wakil Bupati Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua berkomitmen untuk terus meningkatkan sumber daya manusia sebagai mana telah dirumuskan dalam dokumen perencanaan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, melalui visi “Sabu Raijua bersatu, maju dan bermartabat”, dengan misi pertama yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan. upaya-upaya yang dilakukan dalam percepatan penurunan stunting telah membuahkan hasil, dimana prevalensi stunting di Kabupaten Sabu Raijua dari tahun ke tahun menunjukan trend positif.
Sesuai hasil operasi timbang
bulan agustus 2023 yakni : dari angka sasaran balita sebanyak 8.133 balita
terdapat balita stunting sebanyak 1.230 balita (15,16%), atau menurun 2,89
persen dibanding tahun 2022 (18,05%). turunnya prevalensi stunting merupakan
hasil dari kerjasama semua stakeholder melalui upaya-upaya
inovatif seperti OPD Asuh, program inovasi sabu kasih (sayang ibu, kibarkan
bendera selamatkan ibu hamil) serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya yang
telah kita lakukan bersama.
Walaupun prevalensi stunting
di kabupaten sabu raijua mengalami penurunan yang cukup signifikan sejak tahun
2021 (25,49%) menjadi (15,16%) ditahun 2023
atau turun sebesar 10,33
persen, namun capaian tersebut masih belum memenuhi target rpjmd yakni 10,00
(sepuluh) persen di tahun 2023. tentu hal ini perlu menjadi perhatian ekstra
dari seluruh pihak dengan strategi meningkatkan
koordinasi lintas sektor, kerja cerdas serta inovatif sehingga diharapkan
kedepan ditahun 2024 penurunan prevalensi stunting dapat mencapai target RPJMD
sebesar 8,10 persen dan atau minimal sesuai target yang ditentukan pemerintah
pusat dalam rpjmn sebesar 14,00 persen.
Wakil Bupati juga menyampaikan beberapa hal penting untuk menjadi perhatian kita semua, antara lain sebagai berikut:
1. Para pimpinan
perangkat daerah, camat, dan para kepala desa/lurah agar mendukung dan
menindaklanjuti hasil analisis yang direkomendasikan oleh tim percepatan penurunan
stunting kabupaten sabu raijuadalam rangka percepatan penangan dan pencegahan
stunting.
2. Camat, kepala desa dan lurah agar memotivasi pelayanan penanganan dan pencegahan
stunting diwilayahnya masing-masing melalui koordinasi dengan pihak terkait dan
memberikan penjelasan kepada masyarakat terutama tentang pola asuh dan
pentingnya penanganan dan pencegahan stunting.
3. Diharapkan kepada semua tokoh masyarakat, tokoh
agama dan tokoh adat, agar bersama pemerintah daerah selalu berupaya untuk
memutuskan mata rantai stunting ini melalui pembinaan yang intensif terhadap
calon pengantin yang akan menikah agar dapat memahami hakekat dan tanggungjawab
sebagai orang tua terhadap anak-anak yang akan dilahirkan, agar dapat terbebas
dari stunting sejak masa kehamilan.
4. Tidak ada upaya yang sia-sia jika kita
melakukannya bersama. kita harus mengingatkan diri kita sendiri bahwa tugas
kita adalah melindungi generasi mendatang. kita memiliki tanggung jawab moral
dan etis untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita.
Diakhir sambutannya Wakil Bupati Sabu Raijua mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara rembuk stunting Kabupaten ini. semoga acara ini dapat menghasilkan rekomendasi dan tindakan konkrit yang akan membawa perubahan positif bagi masyarakat kita.
Hadir
dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Sabu Raijua atau Ketua TPPS Kab. Sabu
Raijua, Anggota DPR RI, Forkopimda Kab. Sabu Raijua, Sekretaris Daerah Kab. Sabu
Raijua, Para Asisten Sekda Kab. Sabu Raijua, Para Pimpinan Perangkat Daerah
Lingkup Pemerintah Kab.Sabu Raijua, Para Pimpinan Instansi Vertikal di Wilayah
Kab. Sabu Raijua, Para Pimpinan BUMN dan BUMD Di Wilayah Kab. Sabu Raijua, Tim
Pokja Stunting Kabupaten Sabu Raijua, Para Camat, Kepala Desa Dan Lurah Se Kab Sabu
Raijua, Para Kepala Puskesmas Se-Kab Sabu Raijua, Tokoh Agama, Tokoh
Masyarakat, Para Perwakilan Masyarakat, Lsm, Dan Insan Pers, Koordinator Tenaga Ahli P3MD, Perwakilan
Danramil Sabu Raijua dan undangan lainnya. LPPL RSPD SABU RAIJUA-LISTY/IRA
Komentar
Posting Komentar