PEMERINTAH DESA ROBOABA MELAKSANAKAN KEGIATAN PELATIHAN KADER POSYANDU PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BERBAHAN DASAR LOKAL

 

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.

 

Dalam memberikan pemahaman bagi Kader Posyandu yang ada di Desa Roboaba,  Pemerintah Desa Roboaba melaksanakan kegiatan Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Kader Posyandu dalam pembuatan makanan tambahan balita berbahan dasar bahan lokal yang ada di Desa. Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal tersebut berlangsung di Kantor Desa Roboaba, Sabtu 3 Juni 2023.

 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh pemerintah Desa Roboaba bekerjasama dengan  Puskesmas Seba Kabupaten Sabu Raijua, yang diikuti oleh Kepala Desa Roboaba dan Aparat Desa, Para Kader Posyandu, TPKK, dan Tenaga Ahli Gizi.

Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Kepala Desa Roboaba Johanis Huru, dalam sambutannya Kepala Desa menyampaikan bahwa tujuan di adakan PMT Tersebut yaitu untuk memberikan pemahaman bagi Kader posyandu yang ada di Desa Roboaba dalam pembuatan makan tambahan balita berbahan dasar bahan lokal yang ada di Desa. Kepala Desa juga berharap dengan adanya kegiatan ini, bisa menambah pengetahuan para Kader tentang pemberian makanan bergizi untuk ibu hamil dan anak balita sesuai dengan standar yang telah di tentukan.

 

Pada kesempatan yang sama Winy E.Putri, A.md.Gz dan Jeni Huki, S.Gz sebagai narasumber dan ahli gizi dari Puskesmas seba memberikan materi tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal yang merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada balita dan ibu hamil. Kegiatan PMT tersebut perlu disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan perilaku misalnya dengan dukungan pemberian MP-ASI, edukasi dan konseling pemberian makan, kebersihan serta sanitasi dalam keluarga. Kegiatan PMT berbahan pangan lokal diharapkan dapat mendorong kemandirian pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan.

Lebih lanjut Winy menjelaskan bahwa Indonesia merupakan Negara terbesar ketiga di dunia dalam keragaman hayati. Setidaknya terdapat 77 jenis sumber karbohidrat, 30 jenis ikan, 6 jenis daging, 4 jenis unggas 4 jenis telur, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buah-buahan, 228 jenis sayuran, dan 110 jenis rempah dan bumbu. Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi pemanfaatan pangan lokal sangat terbuka luas termasuk untuk penyediaan pangan keluarga, untuk perbaikan gizi ibu hamil dan balita,ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan dasar makanan tambahan. Tujuan pelaksanaan pemberian PMT berbasis pangan lokal untuk mendapatkan makanan yang sehat tidak mesti dengan menggunakan bahan makanan yang mahal tetapi bahan makanan yang mudah didapatkan, terjangkau dan ada di sekitar kita. Sedangkan sasarannya adalah balita dengan gizi kurang dan ibu hamil dengan kondisi KEK supaya bisa melahirkan bayi dengan berat badan normal, sehingga tidak berpotensi melahirkan anak dengan keadaan stunting.

 

Kegiatan itu diakhiri dengan dilaksanakan kegiatan Pembuatan PMT berbahan bahan dasar bahan lokal, yaitu makanan tambahan yang dibuat yakni, Nasi tim campur serbuk kelor, ikan goreng, tahu bale tomat, tempe goreng, sup sayur, telur orak arik serbuk kelor dan puding kelor. Pemerintah Desa Roboaba berharap para kader bisa menerapkannya dikegiatan posyandu, sehingga makanan yang dikonsumsi tersebut terjamin higienis, aman serta tidak banyak mengandung bahan tambahan berbahaya yang dapat memicu terjadinya penyakit pada balita. DEVI-RIAN/LPPL RSPD SABU RAIJUA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGUKUHAN DAN PELANTIKAN PENGURUS TP-PKK KABUPATEN DAN KECAMATAN PERIODE 2025-2030

RAPAT PARIPURNA PENUTUPAN MASA PERSIDANGAN I DAN PEMBUKAAN MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2024 - 2025

BUPATI SABU RAIJUA SERAHKAN SK KEPADA 61 ORANG CPNS