DIALOG MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN RI BERSAMA MASYARAKAT SABU RAIJUA

Dialog Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia bersama pembudidaya rumput laut, Nelayan, pemasaran ikan, dan petambak garam berlangsung di Aula Kantor Bupati, Jumat, 16 Agustus 2024.
Dalam kesempatan tersebut atas nama pemerintah serta masyarakat Bupati Sabu Raijua menyampaikan secara singkat kondisi daerah Sabu Raijua tentang sektor kelautan dan perikanan.
Bupati menjelaskan 35 Desa/Kelurahan merupakan Desa pesisir, mata pencaharian penduduk petani dan nelayan, tiga wilayah perairan laut Sabu Raijua merupakan bagian dari taman nasional perairan (TNP) laut sawu sesuai keputusan Menteri kelautan dan Perikanan nomor 5 tahun 2014 karena pulau Sabu Raijua adalah pulau kecil yang terhambat di samudra maka potensi laut yang ada berpeluang untuk pengembangan industri kemaritiman, berbagai pengolahan budidaya di laut, industri olahan air laut menjadi garam, industri berbasis hasil penangkapan ikan, industri pariwisata bahari serta industri elektrifikasi dengan memanfaatkan energi arus/gelombang.
Bupati juga menjelaskan terkait kondisi ekosistim pembangunan kelautan dan perikanan dimana kegiatan budidaya laut sudah berkembang yaitu budidaya rumput laut dengan luas 2.364 Ha.

Dengan capaian produksi rata-rata 5 tahun adalah 9.221,08 ton kering.
Kegiatan pengolahan air laut menjadi garam pemerintah daerah pada 10 tahun terakhir dalam mengembangkan tambak garam dengan sistem bio membran pada tahun 2019 berjumlah 108 Ha.

Namun akibat bencana badai seroja pada tahun 2021 banyak tambak garam mengalami kerusakan sehingga sebagian masih dalam upaya perbaikan pembangunan kembali. 

Lanjut Bupati, kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan dominan dengan kapal ikan ukuran kecil dan dalam mendukung pelaksanaan tugas di lapangan dibantu oleh 9 orang penyuluh perikanan wilayah kerja kementerian kelautan dan perikanan yang bertugas di 35 desa pesisir. 

Sebagai harapan dan permohonan terhadap kegiatan budidaya rumput laut butuh dukungan, perbaikan rumput laut dan fasilitas sarana produksi lainnya.

Terhadap penggunaan tambak garam, bupati berharap ada dukungan pembiayaan dan pendampingan teknis untuk identifikasi dan perluasan.

Bupati juga mengatakan bahwa pembangunan pelabuhan perikanan sangat penting dan memungkinkan kapal-kapal ikan dapat melakukan aktivitas bongkar muat di Sabu Raijua.

Hadir dalam dialog Dirjend Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Wakil Bupati Sabu Raijua, Pejabat eselon I, staf khusus dan Asisten khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kapolda NTT, Sekda Sabu Raijua, unsur Forkopimda Sabu Raijua, parah staf ahli Bupati, para Asisten Sekda Sabu Raijua, para pimpinan instansi vertikal, pimpinan OPD, pembudidaya rumput laut, nelayan, petambak garam dan undangan lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSES PEMILIHAN KETUA, SEKRETARIS, WAKIL SEKRETARIS DAN ANGGOTA MAJELIS SINODE KE-35 GMIT PERIODE 2024-2027

BUPATI SABU RAIJUA MELANTIK DAN MENGAMBIL SUMPAH/JANJI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA JABATAN ADMINISTRASI DAN JABATAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DI LINGKUNGKAN PEMERINTAH KABUPATEN SABU RAIJUA

BUPATI SABU RAIJUA MELANTIK DAN MENGAMBIL SUMPAH JANJI/JABATAN SEMBILAN ORANG PENJABAT KEPALA DESA, SATU ORANG BPD ANTAR WAKTU