BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SABU RAIJUA MENGGELAR SEMINAR EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SABU RAIJUA TAHUN 2021- 2026 YANG BERLANGSUNG DI AULA KANTOR BUPATI, SELASA 20 AGUSTUS 2024

KEGIATAN TERSEBUT DIBUKA RESMI OLEH SEKDA SABU RAIJUA SEPTENIUS M. BULE LOGO, SH, M.HU. 

DALAM SAMBUTAN BUPATI YANG DIBACAKAN OLEH SEKDA MENGATAKAN RPJMD MERUPAKAN DOKUMEN PERENCANAAN BAGI PEMERINTAH DAERAH UNTUK JANGKA WAKTU 5 (LIMA) TAHUN YANG MERUPAKAN PENJABARAN DARI VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH YANG PENYUSUNANNYA BERPEDOMAN PADA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) DENGAN MEMPERHATIKAN RPJMD PROPINSI DAN RPJM NASIONAL.

RPJMD TERSEBUT MEMUAT KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH, ARAH STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH, KEBIJAKAN UMUM, PROGRAM PERANGKAT DAERAH DAN LINTAS PERANGKAT DERAH, SERTA PROGRAM KEWILAYAHAN YANG DISERTAI DENGAN RENCANA KERJA DALAM KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA PENDANAAN YANG BERSIFAT INDIKATIF.

PENGENDALIAN DAN EVALUASI MENJADI SUATU HAL YANG PENTING DALAM SUATU SIKLUS PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAIK ITU DI TINGKAT PUSAT MAUPUN DI TINGKAT DAERAH. 

HAL INI TERLIHAT DENGAN DITERBITKANNYA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 86 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DAERAH, TATA CARA EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH, SERTA TATA CARA PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH YANG MENGAMANATKAN UNTUK DILAKSANAKANNYA PENGENDALIAN DAN EVALUASI TERHADAP PENYUSUNAN, PELAKSANAAN, DAN HASIL DARI SATU PERENCANAAN PEMBANGUNAN. 

DENGAN DEMIKIAN, PEMERINTAH KABUPATEN DALAM HAL INI BUPATI SEBAGAI KEPALA DAERAH MELALUI BAPPEDA BERKEWAJIBAN UNTUK MELAKUKAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI DIMAKSUD.

EVALUASI RPJMD PERIODE TAHUN 2021-202 MERUJUK PADA ARAH PEMBANGUNAN DAERAH YANG KEBIJAKAN MELIPUITI PEMULIHAN EKONOMI DAN PENGUATAN SISTEM KESEHATAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT SERTA ΡΕΜΑΝΤΑΡΑΝ SISTEM PEMULIHAN ΕΚΟΝΟΜΙ BERBASIS UMKM DAN PENGUATAN SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT, PENINGKATAN INOVASI DAN DAYA SAING PEREKONOMIAN MASYARAKAT BERBASIS PARIWISATA, PENINGKATAN INOVASI DAN DAYA SAING PEREKONOMIAN MASYARAKAT BERBASIS PARIWISATA, PENINGKATAN INOVASI, PRODUKTIFITAS DAN DAYA SAING DAERAH DIDUKUNG SDM YANG BERKUALITAS DALAM MENUNJANG SEKTOR PARIWISATA. 

DENGAN HASIL EVALUASI TERHADAP ARAH KEBIJAKAN TERSEBUT, AKAN MENENTUKAN ARAH KEBIAJAKAN SELANJUTNYA YANG AKAN TERTUANG DALAM RPJMD PERIODE TAHUN 2025-2029.

DALAM EVALUASI RPJMD KABUPATEN SABU RAIJUA TAHUN 2021-2026 MENYAMPAIKAN CAPAIAN MAKRO PEMBANGUNAN DAERAH, ANTARA LAIN NILAI PDRB PER KAPITA KABUPATEN SABU RAIJUA TERUS MENGALAMI PENINGKATAN SEJAK TAHUN 2019. HAL INI MENUNJUKKAN BAHWA PEREKONOMIAN PER INDIVIDU DI SABU RAIJUA TERUS MENGALAMI PENINGKATAN SELAMA TAHUN 2019-2023. CAPAIN INI JUGA TELAH MELAMPUI TARGET RPJMD SAMPAI DENGAN TAHUN 2023. ANGKA KEMISKINAN INI SUDAH MELAMPAUI TARGET RPJMD 2023 NAMUN ANGKA TERSEBUT DAPAT DIKATAKAN MASIH CUKUP BESAR JIKA DISANDINGKAN DENGAN ANGKA KEMISKINAN TAHUN 2023 BAIK DITINGKAT NASIONAL 9,36 % DAN TINGKAT PROVINSI NTT 19,96 %.

 UNTUK ASPEK KESEJAHTERAAN SOSIAL DI BIDANG KESEHATAN TERKAIT DENGAN USIA HARAPAN HIDUP MENUNJUKKAN PENINGKATAN USIA HARAPAN HIDUP SETIAP TAHUNNYA 

DEMIKIAN HALNYA JUGA DENGAN ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP, DIMANA PADA TAHUN 2019 MENGALAMI PENINGKATAN. KONDISI INI MENUNJUKAN BAHWA PEMERINTAH

TELAH SERIUS MENANGANI PERMASALAHAN KEMATIAN IBU DI KABUPATEN SABU RAIJUA. 

UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKATNYA BAIK SECARA FISIK, MENTAL MAUPUN SECARA SPIRITUAL DITUNJUKKAN OLEH NILAI IPM BERDASARKAN RATA-RATA GEOMETRIK INDEKS KESEHATAN (UMUR PANJANG DAN HIDUP SEHAT), INDEKS PENDIDIKAN (HARAPAN LAMA SEKOLAH) DAN INDEKS PENDAPATAN (STANDAR HIDUP LAYAK).

DATA MENUNJUKKAN ADANYA PENINGKATAN IPM SETIAP TAHUNNYA DAN MELAMPAUI TARGET ANGGARAN 2023.

PADA TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) UNTUK TAHUN 2023 MENCAPAI 4,06 NAMUN ANGKA INI MASIH JAUH DARI TARGET RPJMD KABUPATEN SABU RAIJUA YANG DITETAPKAN MINIMAL 2,87-2,69 %. HAL INI PERLU MENDAPATKAN PERHATIAN KHUSUS GUNA MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KABUPATEN SABU RAIJUA.

BUPATI BERHARAP SEMINAR EVALUASI RPJMD INI MENGHASILKAN OUTPUT DAN KESEPAKATAN BERSAMA, SEHINGGA HASIL TERSEBUT DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN DALAM MENYUSUN DAN MERENCANAKAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH UNTUK 5 (LIMA) TAHUN MENDATANG.