SIDANG SINODE GMIT KE-35 MELAKUKAN LOKAKARYA BERTHEMA PELAYANAN KAUM MUDA DAN DIGITAL
Kegiatan lokakarya yang berthema "pelayanan kaum muda
dan digital" berlangsung di Gedung Gereja Ephata Ledemanu Kecamatan Sabu
Barat Kabupaten Sabu Raijua, Kamis 12 Oktober 2023.
Kegiatan lokakarya tersebut menghadirkan 3 Narasumber yaitu Rosiana Purnomo, Pdt. Wanto Menda, Patriciano D. Ndoen, dan 1 Moderator yaitu Pdt.Petrus Tamone, M.Th.
Rosiana Purnomo membahas tentang "Suara Anak muda: Kita punya Penglihatan" dalam pembahasannya Rosiana membahas tentang bagaimana peran dan hak-hak orang muda di era digital serta bagaimana peran orang tua dalam mendampingi kaum muda, karena Era digital dengan segala perkembangan teknologi dan informasi saat ini adalah konteks hidup orang muda, ini juga merupakan sarana atau media untuk merangkul orang muda. Oleh karena itu orang tua mempunyai peran untuk merangkul dan mendampingi anak Muda agar tidak salah jalan. Media dan teknologi digital bukan semata mengenai tantangan dan harapan perkembangan era digital terhadap orang muda saja, melainkan apa visi bersama kita sebagai warga Gereja tanpa memandang gender, usia, jabatan dan status.
Pdt. Wanto Menda berbicara tentang "Peran Strategis
Pemuda dalam Pelayanan Digital" Yaitu kedasyatan kaum mudah dalam
menggunakan sosial media saat ini sangatlah besar, untuk itu peran pemuda Kristen dalam memanfaatkan
ruang-ruang digital sebagai pelayanan dalam menjangkau sesama pelayanan
pekerjaan Allah. Kaum muda harus memiliki empat pilar utama literasi digital yaitu
budaya bermedia digital, aman bermedia, etis bermedia digital serta cakap
bermedia digital.
Semntara itu Patriciano D. Ndoen membahas tentang
"Tantangan dan peluang jemaat GMIT Kaisarea dalam Digital Ministry".
Ia mengatakan bahwa Gmit sebagai salah satu institusi gereja senantiasa
memperbaharui dirinya seturut dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi
dalam dinamika masyarakat. Dalam prinsip demikian penataan dan pengembangan
elemen sumber daya manusia merupakan hal prinsip yang senantiasa dilakukan
sebagai wujud pengawalan terhadap tugas pokok dan makna gereja yang
sesungguhnya yakni perkumpulan orang-orang percaya.
Transformasi dunia digital saat ini sudah masuk kedalam
hampir semua aspek kehidupan manusia dan segala aspek sudah terkoneksi secara
digital, bahkan itu merupakan sesuatu yang tidak dapat dibendung dan terus
mengalami transformasi bentuk dari waktu ke waktu, untuk itu bagaimna caranya
agar kita memanfaatkan era digital ini dengan hal positif yaitu untuk membangun
relasi dengan sesama untuk memperluas talipersaudaraan dan memanfaatkan
teknologi yang ada untuk melakukan pelayanan pekerjaan Allah.LPPL RSPD SABU
RAIJUA-DEVRY
Komentar
Posting Komentar