PENUTUPAN SIDANG SINODE GMIT KE-35
Penutupan Sidang Sinode GMIT
ditandai dengan penanaman anakan pohon didepan Aula Center GMIT di desa Eimau,
Kecamatan Sabu Tengah, bersama Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka,
SH, Sekda Sabu Raijua selaku ketua
panitia Septenius Bule Logo, SH., M.Si.,
dan Para Pendeta terpilih di sidang Sinode GMIT Ke-35 Sabu Raijua.
Setelah Ibadah bersama
dilanjutkan dengan laporan dari ketua panitia, Septenius Bule Logo. Dalam
laporannya, ketua panitia mengatakan maksud dilaksanakannya Sidang Sinode GMIT
ke-35 ini adalah dalam rangka melakukan evaluasi terhadap program dan kegiatan
penatalayanan seluruh pengurus anggota-anggota periode 2020-2023.
Biaya Sidang Sinode GMIT Tahun
2023 dibagi atas 2 bagian yaitu:
1. Biaya pembangunan Aula Serba
Guna sebesar Rp4.691.649.995.-yang diupayakan dari berbagai pihak dan dikelola
oleh panitia yang ada di Kupang.
2. Biaya penyelenggaraan Sidang
Rp2.350.000.000.- terdiri dari: Sumbangan melalui transfer ke Rekening Panitia
sebesar Rp1.182.500.000-
Sumbangan natura berupa hewan,
sayur, berbagai jenis barang dan bahan serta tenaga dari jemaat di Sabu Raijua
dan Jemaat dari berbagai Klasis, ketika dikonversi nominalnya mencapai Rp
2.300.000.000.-
Sambutan pertama dari Ketua
Majelis Sinode GMIT terpilih 2024-2027, Pdt. Semuel Pandie, S.Th, mengatakan
perubahan itu terjadi apabila kita mau untuk kuat dan terus berharap kepada
Tuhan dan terus berkarya bersama.
Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Merry Kolimon mengatakan bahwa kita harus dewasa dalam menata persekutuan beriman kita, kita bisa berbeda pendapat tapi kita harus tetap berjalan bersama berziarah menuju visi Kerajaan Allah, Kita saling menopang, menegur dan saling menjaga.
Sambutan berikutnya dari PJ.
Gubernur NTT, selama ini GMIT telah berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan
pembentukan sumber daya manusia di NTT dalam berbagai bidang pelayanan.
Pj Gubernur NTT Ayodhia G.L.Kalake.SH.M.D.C memberi pengahargaan tinggi kepada Ketua dan pengurus Majelis Sinode GMIT tahun 2020-2023 yang telah mendedikasikan dirinya secara tulus dalam pelayanan yang mulia. Dan proficiat kepada pengurus Majelis Sinode GMIT periode 2023-2027, harapannya tetap saling bekerjasama dalam semangat kolaborasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan di daerah seperti tingginya angka kemiskinan, stunting, tingginya perdagangan orang dan isu-isu lainnya.
Lebih lanjut Pj Gubernur meminta
dukungan dari GMIT dan pemangku kepentingan agar untuk mendorong peningkatan
jumlah dan nilai investasi sumber daya alam di wilayah NTT di berbagai bidang
diantaranya pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan serta
pariwisata. Diharapkan upaya ini dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat NTT.
Dalam sambutan terakhir oleh Bupati Sabu Raijua, Drs. Nikodemus Rihi
Heke, M.Si, mengucapkan Terima kasih kepada panita yang telah mensukseskan
kegiatan Sidang Sinode di Sabu Raijua. Bupati minta kepada semua yang hadir
mari kita menopang satu dengan yang lain karena keberhasilan yang kita buat,seluruh masyarakat dan panitia di
Sabu Raijua hanya karena kolaborasi yang didorong oleh pekerjaan Roh Kudus.
Hadir dalam acara penutupan
Sidang Sinode GMIT Ke-35 yaitu Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur, pimpinan
dan Anggota DPRD Prov NTT dan Kabupaten Sabu Raijua, Pejabat lingkup Pemerintah
Provinsi NTT dan Kabupaten Sabu Raijua, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
Provinsi NTT dan Kab Sabu Raijua, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di
Indonesia, Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua, Ketua Sinode GMIT beserta semua
Badan Harian, Pimpinan dan Anggota Forum Komunikasi Umat beragama Kabupaten
Sabu Raijua, Ketua dan Anggota Majelis Klasis beserta segenap warga GMIT,
Seluruh Mitra GMIT yang hadir, Pimpinan instansi Vertikal, PLN, Telkom, Bank
NTT, BRI se Kab. Sabu Raijua, Seluruh jemaat dan masyarkat Kab. Sabu Raijua.
LPPL RSPD SABU RAIJUA-TARI/SOFYAN
Komentar
Posting Komentar