PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA MELAKUKAN PANEN PERDANA BAWANG MERAH DI DESA RAEKORE
Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua bersama masyarakat Desa Raekore melakukan Panen Perdana Bawang Merah di Dusun IV, Desa Raekore pada Senin, 06 Agustus 2023.
Bupati Sabu Raijua Drs. Nikodemus N.Rihi Heke,M.Si dalam sambutannya mengatakan panen bawang saat ini merupakan suatu kesempatan yang baik, bukan hanya untuk para petani tapi untuk semua masyarakat. Hal tersebut dilakukan dengan maksud supaya dapat melihatsecara bersama-sama sehingga kita mengetahui secara persis apa yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Sabu Raijua.
Kita harus mengembangkannya sesuai situasi dan kondisi tanah disekitar kita dengan menanam apa saja yang bisa berproduksi terutama pangan. Pangan disesuaikan dengan kondisi alam, dimana alam kita lebih banyak yang kering. Hal ini yang harus lebih banyak belajar untuk menyesuaikan dengan alam dan inovasi-inovasi yang baik.
Bupati mengatakan bahwa kehadiran pemerintah dan masyarakat dapat memberikan semangat, motivasi, dan membangkitkan semangat para petani di Kabupaten Sabu Raijua untuk lebih giat lagi.
Lanjut
Bupati, Desa Raekore merupakan salah satu desa dengan pembangunan sangat tinggi
terutama di bidang pertanian.
Oleh karena itu, Bupati juga mengajak semua masyarakat untuk selalu semangat agar dapat memproduksi pangan karena sangat berpengaruh terhadap daya beli.
Pada kesempatan yang sama, dalam Laporan Panitia yang di sampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ir. Charles Meyok mengatakan Panen perdana bawang yang dilakukan ini adalah berlokasi di Kelompok Tani Tumbuh Harapan, Desa Raekore dengan luas area usaha yang ada 1,5 hektar, sumber air berjarak kurang lebih 200 meter dari embung, kemudian air di tampung untuk di gunakan di kebun.
Kegiatan panen bawang ini dilakukan sesudah panen jagung pada musim hujan dilanjutkan dengan panen bawang dan setelah di hitung umbinan rata-rata produksi 14, 8 ton kering perhektar.
Di
desa Raekore terdapat 310 petani dan ketika musim kemarau lebih dari separuh
petani melakukan penanaman multikultural yang dominannya adalah bawang merah.
Dan sudah diproyeksi luas tanam bawang merah dalam musim tahun ini kurang lebih 20 sampai 22 hektar di beberapa
titik yang ada. Ketika dihitung rata-rata 14,8 ton per hektar maka ketika di
kalikan dengan harga jual Rp.20.000 perkilo maka akan mendapatkan hasil sekitar
Rp.5,96 miliar, artinya dari usaha bawang, uang yang bisa bergerak di
masyarakat ketika panen sekitar Rp.6 miliar sebagai akibat dari usaha bawang
yang dilakukan. Untuk kelompok Tani Tumbuh Harapan pada Tahun 2022, mengelola
uang bruto hasil penjualan sekitar 156 juta dari kawasan tersebut.
Diharapkan dari usaha-usaha kerakyatan disektor pertanian seperti ini terus bertumbuh untuk meningkatkan keberhasilan dan kesejahteraan tapi juga memastikan ketahanan pangan.
Dalam kesempatan yang sama juga PJ. Kepala Desa Raekore Randi Mengngi Djo ketika di wawancarai reporter RSPD menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sabu Raijua yang masih sangat antusias untuk memperhatikan petani di Desa Raekore dan semua yang dibutuhkan masyarakat sehingga pada saat ini sudah ada hasil yang diberikan oleh pemerintah.
PJ.
Kepala Desa berharap agar pemerintah dapat memperhatikan lagi dengan bantuan
embung dan didalamnya ada alat pertanian lebih khusus traktor. Di Desa Raekore
ada sekitar 10 kelompok yang sudah melakukan secara bersama-sama, ada yang
panen secara bersama-sama dengan pemerintah dan ada yang panen mandiri.
PJ Kepala Desa berharap agar kelompok Tumbuh Harapan dapat berkembang yang sangat luas.
Di
akhir wawancara PJ Kepala Desa berharap semoga kegiatan panen bawang merah di
Desa Raekore menjadi motivasi bagi semua petani.
Diiakhir kegiatan dilakukan panen bawang merah dan semua yang hadir membeli bawang dengan harga Rp.20.000 perkilo.
Turut
hadir dalam Panen tersebut Wakil Bupati Sabu Raijua, Sekda Sabu Raijua,
TNI/Polri, Para Pimpinan OPD, dan Masyarakat Desa Raekore.(IRA)
Komentar
Posting Komentar