PENCANANGAN BENDERA IBU HAMIL KECAMATAN SABU LIAE
Dalam Sambutannya Bupati Sabu Raijua Drs.Nikodemus N. Rihi Heke,M.Si mengatakan kegiatan pencanangan bendera ibu hamil adalah kegiatan yang mulia untuk keselamatan manusia.
Ketika berbicara tentang program kesehatan, kita bicara tentang manusia dan keselamatan jiwa. Oleh karena itu, walaupun kegiatan ini dilaksanakan sederhana, lebih daripada itu tentang harga diri kita sebagai sebuah komunitas. Jika kita melihat data tahun 2020 menunjukkan penyebab kematian dari ibu hamil yakni kurang lebih 1.330, yang terpantau hipertensi dalam kehamilan sebanyak 1.110 orang, termasuk di dalamnya Sabu Raijua. Kemudian gangguan sistim peredaran darah sebanyak 230 kasus, maka total angka kematian ibu di indonesia tahun 2020 mencapai 4.627 kasus.
Melihat kejadian tersebut, sangat membutuhkan berbagai upaya dalam menurunkannya. Salah satu upaya dimulai dari dasar yaitu dengan inovasi yang kita lakukan yaitu “SABU KASIH” menggambarkan upaya kita menangani persoalan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Sabu Raijua.
Lebih lanjut Bupati meyakini bahwa di setiap pelayanan, baik di Desa ataupun Puskesmas masing-masing mempunyai Protap atau prosedur tetap. Semua ini bisa berhasil ketika kita sama-sama canangkan dengan baik, agar kesehatan ibu dan bayi bisa terlayani dengan baik.
Bupati menyarankan para Kepala Desa, segera rapat dengan Dusun dan RT masing-masing, kemudian turun di lokasi untuk melihat langsung, agar bisa sukseskan program “Sabu Kasih” Sayang ibu kibarkan bendera keselamatan ibu hamil.
Data untuk di Sabu Raijua juga terpantau bahwa persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan pada tahun 2020 sebanyak 95,8% mengalami penurunan pada tahun 2021 menjadi 86,7.
Semua Kecamatan harus lakukan pencanangan untuk inovasi, dengan nama Sabu Kasih di Kabupaten Sabu Raijua, yang bertujuan untuk setiap ibu hamil dalam satu wilayah dipantau status kesehatannya tidak hanya oleh tenaga kesehatan tetapi oleh semua lapisan masyarakat.
Kepala puskesmas Eilogo Lasias Hae, S.KM menyampaikan Kabupaten Sabu Raijua merupakan salah satu Kabupaten di NTT sebagai penyumbang AKI dan AKB cakupan persalinan non Faskes dan non Nakes, Kecamatan Sabu Liae turut mengambil bagian dalam menyumbangkan tingginya angka cakupan dimaksud. Secara khusus salah satu potret permasalahan di bidang kesehatan yang menjadi beban bersama saat ini di Kecamatan Sabu Liae adalah masih kurangnya upaya sungguh-sungguh dan luar biasa dalam mendukung program revolusi KIA. Kondisi ini dibuktikan dengan masih rendahnya cakupan persalinan di Faskes, rendahnya jumlah ibu hamil yang ditolong Nakes serta masih tingginya jumlah ibu hamil yang memilih lahir di rumah alias ditolong keluarga dan dukun kampung.
Akhir dari kegiatan ini dilakukan penyerahan bendera ibu hamil kepada Kepala Desa dan dilanjutkan dengan penanaman bendera di setiap rumah ibu hamil yang ada diKecamatan Sabu Liae.
Komentar
Posting Komentar