PERENCANAAN JANGAN DILIHAT SEBAGAI SEBUAH RUTINITAS
Anggota
DPRD Provinsi NTT Drs. Yulius Uly, M.Si juga berkesempatan hadir dalam
musrenbang Kecamatan Sabu Liae yang berlangsung di Gereja Ebenhezer Ege, Desa
Ledeke, pada Jumat, 24 Februari 2023.
Dalam
kesempatan tersebut, Drs. Yulius Uly, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa
kegiatan musrenbang merupakan suatu momentum yang bermartabat karena
tidak
akan ada kegiatan tanpa perencanaan. Namun dalam setiap langkah untuk
melaksanakan sesuatu yang memberikan inovasi dan menimbulkan kreativitas harus
melalui perencanaan yang matang.
Musrenbang
ini merupakan suatu momentum untuk benar-benar menghayati makna dari pada
perencanaan dalam menyepakati bersama dan melahirkan beberapa output
perencanaan yang akan segera dilaksanakan serta di eksekusi oleh seluruh
perangkat daerah lingkup pemerintah Kabupaten Sabu Raijua pada tahun 2024.
Drs.
Yulius Uly, M.Si berharap kepada seluruh para Kepala Desa agar perencanaan ini
jangan dilihat sebagai sebuah rutinitas tetapi berdasarkan hasil pemetaan
wilayah, potensi, masalah yang ada di desa masing-masing dan apa yang harus
dikerjakan melalui perencanaan pembangunan itu sendiri.
Lanjutnya
perencanaan adalah suatu tahapan sedangkan pembangunan adalah suatu proses yang
dilakukan secara sadar dengan berencana untuk menghasilkan suatu perubahan.
Oleh
karena itu, Yulius Uly menghimbau kepada para kepala desa sebagai pemimpin di
desa harus menguasai seluruh potensi, sumber daya dan masalah-masalah yang ada
di desa karena itu akan memudahkan dalam membuat perencanaan.
Perencanaan
tersebut tidak dalam rangka asumsi atau cerita namun berdasarkan data berbasis
faktual sehingga perencanaan pembangunan menjadi suatu jawaban terhadap
persoalan-persoalan yang ada di tingkat desa.
Selanjutnya
Camat Sabu Liae Robert Hendrik, S.Pt dalam pemaparan gambaran umum Kecamatan
Sabu Liae menjelaskan bahwa Kecamatan Sabu Liae merupakan salah satu dari enam
Kecamatan yang berada di Kabupaten Sabu Raijua yang memiliki 12 desa dengan
ibukota desa Eilogo dengan jumlah penduduk 10.688 jiwa yang bermata pencaharian
yakni bercocok tanam dan beternak, Nelayan, petani rumput laut, penyadap nira,
usaha kecil dan menengah lainnya. Sejumlah potensi dan permasalahan yakni dibidang
Pendidikan, Kesehatan, infrastruktur, Ekonomi dan Politik, dan Kebudaayaan
dibahas secara bersama untuk mendapatkan solusinya. (IRA-INDAH/LPPL RSPD SABU
RAIJUA)
Komentar
Posting Komentar